Rembug Stunting di Desa Madong Jaya: Kolaborasi Lintas
Sektor dalam Pencegahan Stunting Secara Terpadu
Stunting
merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang kompleks, ditandai dengan
kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Berdasarkan data
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), stunting masih menjadi tantangan utama
pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan
seperti Desa Madong Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh.
Sebagai
bentuk komitmen pemerintah desa dalam upaya percepatan penurunan stunting,
kegiatan Rembug Stunting dilaksanakan sebagai forum musyawarah yang
melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengidentifikasi permasalahan, merumuskan rencana aksi, serta memperkuat
koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting
secara terintegrasi.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
Rembug Stunting di Desa Madong Jaya dilaksanakan pada hari ini Senin 20 Oktober 2025,
bertempat di [lokasi kegiatan, misalnya Balai Desa Madong Jaya], dan dihadiri
oleh perwakilan lintas sektor, antara lain Pemerintah Desa, Puskesmas Tanah
Pinoh, kader Posyandu, BPD, PKK, tokoh masyarakat, serta pendamping desa.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Desa Madong Jaya yang menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menangani permasalahan stunting secara berkelanjutan. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pihak Puskesmas mengenai situasi terkini angka stunting di wilayah kerja, faktor-faktor penyebab, serta strategi intervensi gizi spesifik dan sensitif yang perlu diimplementasikan. Selanjutnya Pendamping Desa juga menyampaikan intervensi Pemerintah Desa melaui Dana Desa untuk penanganan stunting di Desa Madong Jaya
Salah
satu poin penting yang dibahas dalam rembug adalah identifikasi kelompok
sasaran prioritas, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita berisiko
stunting, serta penguatan layanan gizi berbasis komunitas, seperti pemberian makanan
tambahan (PMT), edukasi pola asuh, dan peningkatan kualitas sanitasi
lingkungan.
Hasil dan Rekomendasi
Dari
hasil diskusi, disepakati beberapa rencana tindak lanjut, antara lain:
- Pemetaan dan Validasi Data
Stunting melalui kunjungan rumah oleh
kader dan tenaga kesehatan.
- Peningkatan Kualitas Layanan
Posyandu, termasuk pelatihan kader dan
penyediaan alat ukur antropometri yang sesuai standar.
- Integrasi Program Desa dengan dukungan anggaran dana desa untuk intervensi gizi
spesifik dan sensitif.
- Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Perubahan Perilaku kepada masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan kearifan lokal.
- Penguatan Koordinasi Lintas Sektor, khususnya antara bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Rembug
Stunting di Desa Madong Jaya merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam
menghadapi permasalahan stunting secara holistik. Diharapkan, melalui
pendekatan kolaboratif dan partisipatif, upaya penurunan angka stunting dapat
berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup
anak-anak di desa.


.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar